Menjalani hari-hari sebagai ibu rumah tangga memang melelahkan. Disamping mengurus rumah, kamu juga harus mengurus anak dengan baik. Aktivitas padat inilah yang membuat sebagian ibu rumah tangga memutuskan untuk berhenti bekerja. Namun pilihan tersebut tentu akan mengurangi sumber pemasukan. Nah, bagaimana caranya tetap menghasilkan tambahan uang meski dari rumah?
Mudah saja, solusinya adalah berbisnis. Kamu bisa mengurus anak sambil menjalankan bisnis rumahan yang sesuai kemampuan serta modal. Manfaatkan waktu luang yang dimiliki untuk kegiatan produktif, karena hasilnya lebih menguntungkan. Sudah banyak kok, ibu-ibu rumah tangga yang mengembangkan bisnis rumahan.
Sebagian ingin mencoba hal baru, dan sisanya merasa bosan karena kegiatan mengurus rumah yang monoton. Paling sering alasan untuk membantu keuangan keluarga. Tapi, bagaimana jika saat menjalaninya kamu malah mengabaikan sang buah hati? Untuk menghindari hal tersebut, kamu perlu tips-tips berikut ini.
Tips Memulai Bisnis Sambil Mengurus Anak
Apa kunci sukses bisa berbisnis tanpa mengabaikan keluarga? Khususnya para ibu rumah tangga yang harus mengurus rumah, suami, dan anak sekaligus, tentu rasanya sibuk sekali. Tenang, jangan terburu-buru menyerah. Setiap masalah tentu ada solusinya. Kami sudah menyiapkan beberapa tips berikut untuk kamu coba praktekkan sendiri saat menjalankan bisnis dari rumah saja.
Tipsnya dimulai dari belajar administrasi usaha, menentukan tujuan, menghitung modal, memilih jenis usaha, dan menentukan waktunya. Nah, mari kita bahas satu persatu.
1. Menentukan Tujuan (Visi dan Misi)
Jika ingin sukses, kamu tidak boleh menyepelekan visi dan misi. Meskipun hanya sekedar usaha rumahan, keduanya penting untuk menentukan arah serta tujuan bisnis tersebut. Tanpa visi misi yang jelas, kamu hanya merasa lelah selama menjalankannya.
2. Menghitung Kebutuhan Modal
Hitung modal yang dibutuhkan di awal memulai bisnis rumahan. Akan lebih mudah setelah kamu menentukan jenis usahanya. Misal jasa katering, berarti kamu harus menghitung modal untuk membeli bahan-bahan makanan, packaging, peralatan dapur, hingga promosi. Kalau sudah tahu berapa jumlah yang dibutuhkan, kamu bisa mencari cara mendapatkan modal tersebut. Misal dari tabungan, pinjaman, dan sebagainya.
3. Memilih Jenis Usaha yang Disukai
Berdiam diri di rumah tanpa kegiatan apapun tentu akan terasa membosankan. Meski sudah ada hiburan dari televisi atau smartphone, juga jenuh lama kelamaan. Untuk menghilangkan kebosanan, beberapa ibu rumah tangga memilih menjalani usaha rumahan yang dapat menghasilkan uang. Kamu pun bisa melakukan hal sama tanpa khawatir modal.
Karena saat ini ada banyak sekali jenis usaha ibu rumah tangga modal minim yang dapat dipilih. Agar waktu mengurus rumah tidak terganggu, kamu harus pintar mengatur waktu. Silahkan tentukan jenis usaha rumahan yang bisa dijalani sambil mengasuh anak. Akan lebih menyenangkan kalau sesuai dengan kemampuan dan hobi masing-masing. Berikut beberapa contohnya:
- Jasa laundry
- Jasa catering
- Freelance writer
- Kursus atau bimbingan belajar
- Jualan tanaman
- Jual pulsa dan token listrik
- Membuka warung sembako
- Dropshipper atau reseller
- Dan masih banyak lainnya
Setelah menentukan jenis usaha apa yang akan dijalani, maka selanjutnya adalah mulai menjalankannya. Sebaiknya kamu tidak menunda-nunda waktu karena ragu atau masalah modal belum cukup. Dan jangan sampai memilih jenis usaha yang tidak sesuai minat dan hobi. Karena ketika menjalaninya, kamu mungkin tidak bisa maksimal.
Berbeda dengan saat menjalankan usaha yang disukai akan terasa lebih mudah karena kamu menemukan kesenangan di sana. Permasalahan yang muncul pun tidak menjadi beban, malah menambah semangat untuk segera mencari jalan keluar terbaik menyelesaikannya.
4. Menentukan Waktu Memulai Usaha
Usaha rumahan dapat dimulai ketika produk atau jasa yang dijual sedang banyak dicari konsumen. Misalnya, kamu menjual hasil kerajinan tangan atau souvenir, mungkin waktu terbaik adalah pada saat diadakannya event-event yang mempromosikan bisnis UKM. Kalau menjual aneka jajanan, sebaiknya pilih waktu saat bulan puasa. Di bulan tersebut, banyak orang mencari kudapan atau takjil untuk berbuka. Kamu tentu ingin menghindari kerugian yang fatal, bukan? Maka dari itu, perlu cermat melakukan perhitungan waktu memulai usaha meskipun skalanya masih rumahan.
5. Tidak Mencampur Urusan Bisnis dengan Pribadi
Sangat penting bersikap profesional dengan tidak melibatkan urusan pribadi dengan bisnis. Kamu perlu mencapai keseimbangan, mengatur waktu, pikiran, serta tenaga. Bedakan mana urusan rumah tangga dan urusan bisnis agar tidak menjadi masalah kedepannya. Kalau tidak mampu mengatur itu semua, tentu akan menjadi penghalang untuk diri sendiri berkembang. Memang terdengar sepele, urusan ini bisa membuat usaha menjadi gagal. Kamu yang tidak konsentrasi bisa saja mengabaikan tanggung jawab pribadi.
Penutup
Menjalankan bisnis ibu rumah tangga adalah keputusan tepat untuk kamu yang sering bosan karena tidak memiliki kegiatan setelah mengurus anak. Silahkan cari jenis usaha yang dapat dilakukan dengan tanpa mengabaikan kewajiban. Semoga tips dari kami bermanfaat.