Anak bungsu yang terkenal manja, memiliki kemandirian yang rendah, dan dianggap terlalu bergantung pada orang tuanya. Nah, bagaimana cara membesarkan mereka menjadi anak yang mandiri? Tentu saja harus dengan pola asuh yang tepat. Sebagai anak bungsu, banyak dari mereka yang sering merasa tidak adil.
Tidak peduli berapa usianya, anak sulung selalu sempurna dalam banyak hal di mata anak bungsu. Tak heran jika adik-adik sering mengidolakan dan meniru kakaknya, ibu mereka. Namun, sebagian besar anak bungsu terbiasa menjadi anak bungsu dan karena itu kurang kompetitif. Tidak heran jika anak bungsu kehilangan semangat karena selalu menjadi pengikut.
Dalam hal ini, menurut Aha Parenting, orang tua ibu harus mengajari anak bungsu cara yang positif untuk memperhatikan baik saudara kandung maupun ayah. Dan ibu. Selanjutnya, kita perlu mengajari anak-anak bungsu untuk mengklarifikasi kebutuhan mereka juga. Mereka sering merasa frustasi, jadi tolong bagikan simpati Anda dengan anak-anak bungsu.
Apalagi jika sang ibu membandingkan dirinya dengan anak sulungnya. Anak-anak bungsu cenderung menambah usia mereka yang lebih muda dengan menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka. Di sini penting bagi ibu untuk memperhatikan anak bungsu. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan seperti dikutip situs induk untuk berlatih di rumah.
- Bersikap adil
Orang tua seringkali sibuk mengkhawatirkan banyak hal sampai melupakan kebutuhan anak bungsu mereka. Dalam kasus Anda, jangan sampai hal itu terjadi. Anda harus memastikan bahwa kebutuhan anak bungsu Anda terpenuhi dan selalu sertakan dalam aktivitas rumah Anda. Terapis keluarga Meri Wallace mengatakan, “Anak sulung sudah memiliki teman bermain dengan anak bungsu, namun untuk memperkuat rasa identitas bahwa anak bungsu adalah bagian integral dari keluarga. Silahkan bawa anak sulung Anda.”
- Jangan menyudutkan anak bungsu
Anak-anak yang lebih kecil sering kali merasa tertinggal karena mereka tidak cukup dewasa. Tetapi mereka lebih muda dari siapa pun di rumah, tetapi itu tidak berarti Anda memperlakukan mereka seperti bayi. Ajarkan bahkan anak bungsu untuk tetap mandiri dalam kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, membantu memungut mainan yang berserakan di ruang tamu, atau membantu membersihkan meja. Hal ini akan memperkuat sikap mereka bahwa anak bungsu adalah anak yang kompeten dan dapat diandalkan.
- Bertanggung jawab atas tindakan mereka kepada anak bungsu
Anak bungsu bukan berarti ibu tidak bertanggung jawab atas perbuatannya. Bahkan jika anak bungsu membuat disiplin atau kesalahan, ibu harus menetapkan aturan yang ketat sebagai akibat dari kesalahan itu.
- Lindungi anak bungsu saat keadaan sulit
Sebagai orang tua, Anda harus menjadi mediator yang tidak terlihat. Anak-anak yang lebih besar sering memandang rendah adik-adik mereka dan mencoba menekan atau mengolok-olok mereka. Ketika keadaan menjadi tidak pasti, ibu juga harus menengahi. Selain bersikap sopan, ajari anak sulung untuk bersikap baik kepada anak bungsu Anda.
- Peran lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan yang menjadi tepat anak Anda belajar dan bermain memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian anak bungsu Anda. Oleh karena itu, ketika memilih sekolah untuk anak Anda, Anda perlu lebih selektif dan memastikan bahwa kurikulum mengikuti aturan dan pedoman yang diyakini keluarga Anda.
- Hindari selalu membantu anak-anak
Niatnya mungkin untuk menjauhkan anak Anda dari masalah. Namun ibu yang terlalu sering membantu bisa membuat anaknya semakin tergantung bahkan manja. Cobalah untuk tidak “mengganggu”.
Moms bisa menerapkannya dari hal yang paling sederhana terlebih dahulu. Misalnya saat anak sedang bermain. Jangan membantu anak Anda membersihkan mainannya nanti. Biarkan dia mengatur mainan dan mengembalikannya ke tempatnya.
- Tak harus dituruti
Mencapai cinta untuk anak Anda tidak berarti harus mengikuti semua keinginannya. Semakin cepat seorang ibu menerapkan aturan yang bertentangan dengan keinginannya, semakin dia belajar untuk mandiri dan bertanggung jawab untuk memenuhi keinginannya.
- Hubungan orang tua-anak dengan ide yang sama
Ayah sering mengatakan “ya” dan ibu mengatakan “tidak”. Hindari hal-hal seperti itu sejak awal. Pola membesarkan antara ayah dan ibu harus cocok dan “cocok”. Jadi kalau bapak kuat, ibu juga harus kuat. Dengan begitu, anak-anak Anda tidak akan puas dengan pestanya.
- Ciptakan komunikasi yang baik
Komunikasi sangat penting dalam membangun hubungan dengan anak Anda di masa dewasa. Setelah bekerja, Anda dapat mengobrol dengan anak Anda, mendengarkan kehidupan sehari-hari dan teman-teman Anda.
Setiap anak dilahirkan secara unik dengan kepribadian dan kemampuannya masing-masing. Anak bungsu tidak selalu polos, manja, dan tidak selalu lebih memberontak.
Namun, ibu dapat menggunakan empat tips yang dijelaskan untuk membentuk kepribadiannya agar anak Anda tidak tumbuh menjadi anak yang manja. Ini tidak hanya membantunya membuka pikirannya, tetapi juga mencegahnya dimanjakan oleh kecerobohan atau alasan lain.